Apa Itu Aplikasi Memiles – Polda Jatim telah menangkap pemimpin tertinggi pembuat aplikasi Mail Kamal Tarachand Mirchandani, yang biasa dikenal sebagai Sanjay. Di bawah bendera PT Kam and Kam, merekrut jutaan orang untuk bergabung dengan MeMiles dan mengumpulkan dana sebesar Rp 750 miliar. Siapa Sanji?
Dalam catatan kriminalnya, Kamis (1/9/2020), Sanjay bukanlah pemain baru di dunia penipuan investasi. Sanjay ditangkap petugas Polda Metro Jaya di kawasan pusat, Jakarta Utara, Rabu (6/3/2015).
Apa Itu Aplikasi Memiles
“Para korban ini menerima iklan yang meminta investasi. Dia (korban) menerima investasi yang diiming-imingi iklan, ada yang Rp 1 juta dan ada yang Rp 5 juta,” kata Jaya Coombes Maggiono, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro.
Luncurkan Dua Fitur Sekaligus, Aplikasi Ini Dinilai Untungkan Pelaku Usaha
Saat melakukan aksi penipuan, Sanjay memikat korban dengan iklan berupa investasi. Dengan berpartisipasi dalam periklanan dan investasi, para korban akan mendapatkan keuntungan besar. Dengan investasi sebesar Rs 1 juta, para korban akan dihadiahi dengan iklan paket tisu senilai Rs 50 juta.
“Kemudian, dalam 41 hari ke depan investasinya (korban) akan dikembalikan. Mereka juga akan mendapatkan keuntungan dari penjualan tisu sebesar 200.000 per hari,” kata Majyono.
Setelah meninjau bukti persidangan, Sanjay dinyatakan bersalah melakukan penipuan. Pada 7 Desember 2015, Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonisnya 3 bulan penjara.
“Menyatakan bahwa terdakwa Kamal Tarachand Mirchandani telah terbukti secara sah dan tegas bersalah atas penipuan pidana.” Untuk itu terdakwa Kamal Tarachand Mirchandani divonis hukuman penjara tiga bulan,” kata majelis hakim Pengadilan Negeri Jakot yang diketuai H Muhammad bersama anggota Andre Mortini dan FX Supriyadi.
Member Memiles Jatim Ingin Aplikasi Layanan Periklanan Tersebut Dihidupkan Kembali
Setelah bebas dari penjara, Sanjay kembali mengembangkan aplikasi MeMiles pada pertengahan tahun 2019 dalam bentuk investasi bisnis periklanan online. Sebulan kemudian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) langsung menyatakan MeMiles sebagai investasi ilegal.
Satgas Waspada Investasi juga mengimbau masyarakat untuk tidak mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh PT Kam dan Kam (Mamels) karena merupakan tindakan ilegal dan tidak diizinkan oleh pemerintah.
Meski MeMiles telah dilarang oleh OJK, ribuan orang masih tertarik dan terus menginvestasikan uangnya dalam investasi penipuan MeMiles. Tercatat Sanjay telah mengumpulkan Rp 750 miliar. Polda Jatim kemudian menangkap Sanjay.
“Kami telah menangkap dua tersangka dan mengidentifikasi mereka sebagai KP dan FS. “Dia salah satu direktur utama dan orang kepercayaannya dan dia juga memproteksi atau membekukan akun atas nama PT Kam and Kam,” kata Kapolda Jatim Loki Harmawan. dalam waktu dekat menggoda anggota untuk berani membuang uang Buka mata dan pikiran mereka dengan jebakan hadiah Secara tidak sengaja uang mereka dipertaruhkan.
Ketika Keluarga Cendana Diduga Terseret Kasus Investasi Bodong Memiles
PT Kerja dan Kerja Dibawah payung MeMiles. Proses perusahaan investasi ini cukup mudah dioperasikan. Baru berdiri selama 8 bulan, aset mereka sudah mencapai lebih dari Rp 760 miliar. Kemudian membantu mengumpulkan 264 ribu anggota.
Memanfaatkan kerumitan dunia digital, MeMiles menjalankan bisnis investasi curang dengan kedok biro iklan. Yan Hendra member MeMiles asal Bekasi mengatakan untuk mendaftar menjadi member cukup mendaftar melalui situs MeMiles bernama Memiles.co.
Instruksi selanjutnya adalah mengunduh aplikasi. Anda kemudian dapat mengikuti petunjuk di situs web, seperti mengisi formulir email, nama, dan nomor ponsel. Setelah mendaftarkan member baru, tinggal menunggu konfirmasi dari perusahaan melalui email.
MA Tolak Gugatan Kejaksaan, Konglomerat Mieles Lepas dengan Judika dan Tata Janita, Ini Kabar Terbaru Kasus Penipuan Investasi Mieles
Berita Dan Informasi Kasus Memiles Terkini Dan Terbaru Hari Ini
Jika konfirmasi pendaftaran sudah diterima, member baru sudah bisa mengumpulkan dana (istilahnya menginvestasikan uang) dan membeli slot iklan. “Jadi daftar dengan surat kami. Nanti semuanya akan terhubung, termasuk iklan,” kata Hendra pekan lalu di Mapolda Jatim.
Dengan membeli slot iklan, anggota akan menerima promosi dari perusahaan. Hendra mencontohkan, jika ada anggota yang mengumpulkan Rp 8,4 juta, dia akan mendapat hadiah dari perusahaan berupa mobil atau barang lainnya. Semua hadiah tunduk pada promosi perusahaan.
Semua hadiah memiliki syarat dan ketentuan yang berlaku. Bahkan anggota dapat menunggu dari 10 bulan hingga 1 tahun setelah memuat kartu untuk menerima hadiah mewah. Kemudian juga melihat perkembangan perusahaan dari perdagangan nasional. Setelah Anda menyadari bahwa Anda telah melalui semua proses, hanya satu member yang bisa mendapatkan bonus.
“Misalnya Toyota Fortuner (mobil) ada promo Rp 20 juta (preload), kita beli ad box dengan syarat, tunggu saja,” ujarnya.
Bebas Setelah Kasasi Jaksa Ditolak Ma, Ini Rencana Bos Memiles
Website memiles.co menjelaskan promosi yang ditawarkan mulai dari berbagai macam merchandise. Misalnya untuk mobil kelas Avanza isi ulang Rp 5.000.000, Pajero isi ulang Rp 8.400.000, Fortuner isi ulang Rp 8.400.000, dan Lamborghini isi ulang Rp 100.000.000. Untuk kendaraan jenis ini, surat akan memiliki masa kerja 20 hingga 40 hari.
Kemudian barang berupa emas beratnya mulai dari 100 gram hingga 2 kg, harga tertinggi Rp 840 ribu hingga Rp 9,6 juta. Waktu tunggu emas adalah 81 hingga 85 hari kerja.
Untuk motor dengan harga mulai dari Rp2,4 juta hingga Rp11 juta, Anda bisa membeli motor Yamaha MT25, Yamaha X-MAX, Ninja 250 FI dan Harley-Davidson. Untuk item ini, lead time antara 51 dan 55 hari kerja.
Bos Miles Dibebaskan Hakim, 4 Orang Divonis 5 Tahun Penjara Lengkapi Berkas Perkara, 5 Email Tersangka dan Barang Bukti Diserahkan ke Kejaksaan
Kumpulan Berita Seputar Memiles
Bagaimana sistem keanggotaannya? Diakui Hendra, selain mendaftar langsung melalui website, member baru bisa menggunakan sistem referral atau rekomendasi dari yang sudah member. Sistem ini memiliki kode sendiri, yang nantinya dapat digunakan untuk mendaftar.
Selain dapat mempercepat proses keanggotaan, sistem referral ini juga dapat memberikan keuntungan bagi yang mereferensikannya. Kode referensi anggota digunakan untuk menarik anggota baru, setelah itu mereka akan menerima komisi 10% dari perdagangan anggota baru.
“Kalau mau gabung MeMiles, nanti di websitenya ada form untuk mendapatkan kode referral, kalau isi kode referral saya, saat bertransaksi saya akan mendapat komisi 10% dari perusahaan. Jika saya bisa mempekerjakan lebih dari satu anggota, jadi dikalikan saja, 10 persen dengan jumlah anggota,” jelas Hendra.
MeMiles juga mengharuskan anggota untuk tetap membuka aplikasi setiap saat. Permohonan diajukan untuk membantu perusahaan tumbuh dengan asumsi pendapatan tambahan melalui Google AdSense akan mengalir ke perusahaan.
Usai Diperiksa, Ello Ngaku Jadi Korban Investasi Bodong Memiles
Sejauh ini, MeMiles menerima perusahaan yang bergerak di bidang jasa periklanan. Ikhsan, anggota MeMiles lainnya, membenarkan bahwa perusahaan tersebut memiliki layanan periklanan. Anggota Jakarta itu bahkan memberikan bukti bahwa ia menggunakan iklan penjualan mobil melalui pos. Hasilnya sempurna. Mobilnya terjual dengan cepat.
“Itu keuntungan bagi saya. Jadi kalau perusahaan memberi penghargaan pada pekerjaan saya, saya tidak bisa memakannya. Untuk pemasaran, (penghargaan) seperti itu sudah biasa. Di mana-mana, kata Ehsan.
Selama menggunakan aplikasi MeMiles, Iksan mendapatkan keuntungan dari iklannya. Bahkan sebagai anggota, mereka tidak mendapatkan imbalan yang mereka harapkan. “Bagi saya menguntungkan. Mobilnya sudah laku dan saya bisa beriklan lagi di sana. Saya kira anggota My Mail yang punya uang,” ujarnya.
Total barang bukti penipuan investasi MeMiles Rp 147,861 miliar Keluarga Sandana mengembalikan Rp 3,5 miliar ke polisi, total MeMiles yang disita Rp 136,5 miliar
Korban Investasi Bodong Memiles Terus Bertambah
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan PT Kam dan Kam melakukan bisnis melalui aplikasi bernama MeMiles dengan skema Ponzi atau piramid kulit. Jenis sistem bisnis ini jelas ilegal dan berpotensi merugikan.
Heru Cahyono, Kepala OJK Wilayah 4 Jawa Timur menjelaskan, dalam skema Ponzi, masyarakat selalu diwajibkan menambah anggota baru (member get member). Tujuannya agar uang dari setiap member baru nantinya digunakan untuk membayar bonus kepada member sebelumnya. Pola ini harus terus menerus agar bonus tetap bisa dibayarkan.
Anggota dalam program ini perlu terus menambah anggota baru. Jika tidak ada anggota baru, rencana ini akan dimusnahkan. Ini karena tidak ada dana yang tersedia dari anggota yang akan digunakan untuk membayar bonus.
Katanya, “Skema Ponzi adalah piramida koin, orang diharuskan mereferensikan member baru agar bonusnya lebih besar.” Penerima bonus mendapat uang dari anggota baru,” ujarnya.
Harapan Member: Pemerintah Agar Tinjau Ulang Penonaktifan Aplikasi Memiles
OJK meminta masyarakat mewaspadai skema investasi dengan iming-iming dan imbalan tinggi. Masyarakat perlu kritis ketika fenomena ini ditemukan. Jangan mudah terpengaruh oleh apa yang merugikan Anda.
“Masyarakat harus mengkritisi setiap investasi yang menawarkan return tinggi. Entah menurut Anda masuk akal atau tidak. Hal seperti itu harus diperhatikan atau dihindari saja,” ujarnya.
Coombs Gadin Arif Setiwan, Direktur Kajian Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jatim, mengatakan skema Ponzi dilakukan di tengah rencana bisnis yang menjanjikan. Mereka memutar koin mereka untuk memberi penghargaan kepada pelanggan lain yang benar-benar menggunakan dana mereka sendiri.
“Jadi uang pelanggan baru beredar. Dari pelanggan ke pelanggan. Makanya butuh pelanggan baru untuk menutupi hadiah. Kesannya perusahaan memberikan hadiah. Padahal itu uang pelanggan. Itu uang Anda. Putar, ” dia berkata.
Mengenal Memiles, Investasi Bodong Beromzet Rp 750 M
Rencana bisnis semacam itu dilarang di Indonesia. Bahkan terlibat dalam bisnis ilegal. Larangan ini tertuang dalam UU Perdagangan Nomor 7 Tahun 2004. Untuk tindak pidana diancam dengan pidana penjara paling lama 10 tahun.
“Alasan mengapa ancaman sanksi dari hukum dagang begitu tinggi adalah karena berpotensi menipu publik secara masif dan masif,” kata Gedden.
Tangkap 5 tersangka investasi ilegal di PTCom dan Commails. Setelah mengungkap kasus ini, polisi menyita uang tunai lebih dari Rp 124 miliar, 20 mobil, 2 sepeda motor, dan banyak barang berharga lainnya.
Di antara para tersangka adalah Kamal Tarachan atau Sanjay sebagai direktur dan manajer Mailmails, Sahanda sebagai manajer, Martini Luisa alias Dr Eva sebagai pencari dan anggota, Prem Handika sebagai pemimpin IT Mailmails. Akhirnya, polisi menangkap seorang tersangka berinisial W yang bertanggung jawab atas pembelian dan pendistribusian hadiah tersebut.
Ello Dan Judika Terseret Kasus Investasi Bodong Memiles
Untuk meyakinkan di depan anggota, surat itu juga mencantumkan 11
Apa itu aplikasi stockbit, apa itu memiles, investasi memiles itu apa, apa itu aplikasi kredivo, apa itu aplikasi octafx, apa itu aplikasi vpn, apa itu aplikasi majoo, apa itu aplikasi koinworks, apa itu aplikasi jenius, apa itu aplikasi agoda, apa itu aplikasi binomo, memiles itu bisnis apa